Komisaris Utama Telkom Indonesia DR. Hendri Saparini bersama Anggota Komisaris Rinaldi Firmansyah melakukan pertemuan dengan Kadis Kominfo, Kadis Pariwisata dan Sekda Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (15/2). Dalam kunjungannya kali ini, rombongan Komisaris didampingi oleh PLT Direktur Utama Mitratel Rakhmad Tunggal Afifuddin dan GM Area 4 Mitratel, Iwan Adji Purdianto.
Pertemuan tersebut membahas tentang penyediaan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung dunia pariwisata di Raja Ampat yang telah mendunia. Pada kesempatan itu, Kadis Pariwisata menyerahkan buku tentang potensi wisata di Raja Ampat kepada Dewan Komisaris dan PLT Dirut Mitratel.
Pada kesempatan yang sama, Rombongan Komisaris Telkom juga melakukan kunjungan kerja ke site Mitratel yang berada di Sorong dan Raja Ampat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk pemantauan langsung Dewan Komisaris terhadap perkembangan pencapaian kinerja anak perusahaan dalam mendapatkan masukan sebagai bagian dari tugas pengawasan terhadap kinerja Telkom.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan memantau site MCP Membramo, Sorong dan dilanjutkan dengan kunjungan ke site Saonex di Raja Ampat. Microcell Pole (MCP) merupakan salah satu produk unggulan Mitratel yang saat ini gencar dibangun di daerah perkotaan, kawasan pemukiman, industry, dan kampus-kampus. Teknologi ini dipilih menggantikan tower makro yang mulai dibatasi Pemerintah Daerah di wilayah-wilayah tertentu terkait dengan keamanan, kenyamanan, dan estetika. Margiyono Dasasumarja, Anggota Komisaris Telkom, mendapatkan penjelasan langsung dari PLT Direktur Utama Mitratel, Rakhmad T. Afifuddin.
Site MCP Membramo berada di kota Sorong yang memiliki kontur rata dengan ketinggian permukaan kisaran 5 meter sampai dengan 50 meter dari permukaan laut. Site ini juga berada dalam kawasan bandar udara, perkantoran dan perumahan maka berdasarkan data peta resolusi rendah, lokasi site MCP Membramo merupakan kawasan sub urban. Sementara site Saonex merupakan tower bertype SST dengan ketinggian 72 meter yang berlokasi di Kabupaten Raja Ampat.
Dalam paparannya, Rakhmad menjelaskan bahwa di kawasan Raja Ampat, Mitratel memiliki 1 tower B2S dan 14 site USO. Total site yang dimiliki Mitratel di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulmapua) mencapai 1.807 site dengan jumlah tenant mencapai 1.919 tenant. Saat ini Mitratel sebagai tower provider memiliki 4 produk utama yaitu Build to Suit (B2S), Colocation & Reseller, Microcell, dan Special Project.